Rabu, 19 November 2014

Sedari awal....seharusnya memang!

Bertahun-tahun aku mencoba menjadi pemuja rahasia mu. Mencoba memendam segala rasa dan mengalihkan rasa kepada beberapa tempat peraduan. Berharap setidaknya rasa yang sudah mulai mengunung ini sekiranya bisa mulai mengecil karna bebrapa tempat peraduan memberikan sedikiit kenyamanan. Entah sudah berapa lama aku mencoba membohongi diri sendiri dan menjadi pengagum rahasia mu. YaTuhan,,,,apa aku salah hanya sekedar menjadi pengagum dan pencinta rahasianya? Atau aku akan lebih disalahkan lagi sekiranya memberanikan diri denga segala kekonyolan ku untuk merasuk indah kedalam hidupnya? Entahlah....seandainya saat itu aku adalah pria tangguh yang sanggup dan mampu untuk banyak berucap soal hati terhadap mu dan bisamenjadi pencinta yang buat mu,mungkin tal pernah ada kata "mengapa tidak sedari dulu aku bicarakan dengan segelas kopi berdua denga mu?' kenapa baru sekarang saat semuanya suda tidak akan mungkin lagi untuk bisa aku ucapkan. Seharunya rasa hati ini bukan menjadi sebuah penyesalan buat ku sendiri. Masihkah boleh kau mengucapkan apa yang masih aku rasa dan aku simpan selama bertahun-tahun untuk mu? Jika memang iya masih ada kesempatan,lantas kapan aku boleh berbicara? Atau rasa dan kisah ku ini hanya akan menjadi cerita yang tak sempat memiliki? Atau selamnaya aku hanya akan terus dan terus menjadi pencinta dalam hati dan sunyi saja? Aku selalu ingin bisa banyak berbicara bersama mu,agar sekiranya engga tau bahwa ada satu makhluk Tuhan lainnya yang begitu mengagumi dan sudah sekian lama menyimpan satu rasa yang menggunung untuk bisa aku bicarakan dengan mu.Seharunya sedari dulu aku berbicara...memang sedari awal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar